Head To Head Jelang Laga Arema FC Melawan Borneo FC Samarinda Sore Ini

DIKSI.CO – Stadion Kanjuruhan, Malang, dipastikan menjadi pusat perhatian pecinta sepak bola Tanah Air pada Minggu (26/10/2025).
Dua tim dengan tren positif dan ambisi besar akan bentrok dalam laga sarat gengsi pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026.
Arema FC sebagai tuan rumah siap menjamu Borneo FC Samarinda, tim yang tengah memuncaki papan atas klasemen.
Pertandingan ini bukan sekadar soal tiga poin, tetapi juga adu strategi dua pelatih asal Brasil yang sama-sama dikenal piawai meracik taktik: Marcos Santos di kubu Arema dan Fabio Lefundes di kubu Borneo FC.
Keduanya membawa filosofi permainan yang berbeda, namun sama-sama menekankan keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Arema FC datang dengan semangat tinggi setelah mencatat kemenangan penting atas PSM Makassar di Parepare pekan lalu.
Hasil itu menjadi titik balik kebangkitan “Singo Edan” setelah sempat tampil inkonsisten di awal musim.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, tak bisa menyembunyikan rasa puasnya terhadap performa tim.
Ia menilai kemenangan tersebut merupakan buah dari kerja keras dan kedisiplinan para pemain dalam menerapkan strategi yang telah disusun.
“Anak-anak bermain sabar dan tahu kapan harus menyerang serta menunggu. Ini kemenangan yang lahir dari kerja keras tim,” ujar Santos dalam konferensi pers pra-laga, Sabtu (25/10/2025).
Santos menegaskan bahwa menghadapi tim sekelas Borneo FC, disiplin taktik menjadi kunci utama. Menurutnya, Pesut Etam punya karakter permainan cepat dan transisi menyerang yang mematikan.
“Kami tidak boleh terpancing dengan permainan cepat mereka. Fokus dan kekompakan akan menjadi kunci di laga ini,” tegasnya.
Pelatih berpaspor Brasil itu juga mengingatkan pemainnya agar menjaga keseimbangan antara agresivitas dan kontrol permainan. “Bermain di Kanjuruhan selalu istimewa, tapi tekanan juga besar. Kami harus tampil cerdas, bukan hanya berani,” ujarnya menambahkan.
Di sisi lain, Borneo FC Samarinda datang ke Malang dengan penuh percaya diri. Kemenangan 2-0 atas Persik Kediri pekan lalu menambah motivasi tim asuhan Fabio Lefundes untuk terus menempel ketat di papan atas klasemen.
Salah satu pemain kunci dalam laga tersebut, Maicon da Silva, tampil gemilang dengan torehan satu gol dan kontribusi besar di lini pertahanan. Bek asal Brasil itu menyebut kemenangan atas Persik menjadi bukti ketangguhan Borneo FC di segala situasi.
“Saya sangat bahagia bisa main di pertandingan ini. Babak pertama kami sulit karena lapangan licin, tapi di babak kedua kami bisa kembali bermain baik,” kata Maicon.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga fokus sepanjang pertandingan. “Ketika ada hal-hal negatif, kami harus cepat berubah agar tetap di jalur kemenangan,” tambahnya.
Fabio Lefundes sendiri tidak ingin anak asuhnya terbebani dengan target berlebihan, terutama soal produktivitas gol. Ia lebih menekankan efisiensi dan efektivitas dalam permainan.
“Kompetisi masih panjang. Yang penting bagi kami adalah bisa menyelesaikan laga dengan penuh dan menjaga konsistensi,” ujar Lefundes.
“Dua gol sudah cukup, yang penting tiga poin. Saya tidak ingin terlalu keras kepada pemain hanya karena soal mencetak gol lebih banyak,” lanjutnya.
Pelatih asal Brasil itu juga menyebut bahwa fokus utama timnya saat ini adalah menjaga kestabilan performa di setiap pertandingan. “Saya tidak ingin pemain kehilangan keseimbangan hanya karena tekanan untuk menang besar. Yang penting kami bermain efisien dan solid,” tegasnya.
Secara historis, Borneo FC sedikit lebih unggul dalam rekor pertemuan melawan Arema FC di ajang liga. Dalam lima laga terakhir, Pesut Etam memenangkan tiga pertemuan, sementara Arema menang dua kali, dan satu laga lainnya berakhir imbang.
– 24 Maret 2023: Arema FC 0-0 Borneo FC
– 6 Oktober 2023: Arema FC 0-1 Borneo FC
– 21 April 2024: Borneo FC 1-2 Arema FC
– 17 Agustus 2024: Arema FC 0-2 Borneo FC
– 19 Januari 2025: Borneo FC 3-1 Arema FC
Rekor tersebut menunjukkan bahwa Borneo FC punya keunggulan mental ketika berhadapan dengan Singo Edan, baik di kandang maupun tandang. Namun, Arema FC yang tampil di hadapan publiknya sendiri tentu bertekad mengubah catatan itu.
Pertarungan ini juga menjadi duel menarik antara dua pelatih asal Brasil yang sama-sama dikenal pragmatis namun fleksibel. Santos dengan pendekatan kolektifnya mencoba mengembalikan identitas Arema sebagai tim yang solid dan efisien. Sementara Lefundes membawa filosofi sepak bola cepat dan agresif khas Amerika Selatan, yang kini menjadi ciri permainan Borneo FC.
Dengan gaya bermain agresif Borneo FC dan pertahanan rapat Arema FC, laga ini diyakini akan menjadi pertarungan taktik di lapangan hijau. Kedua tim sama-sama punya motivasi besar: Arema ingin memperpanjang tren positif di kandang, sementara Borneo berambisi mempertahankan posisi di papan atas klasemen.
Sorotan pun akan tertuju pada dua sosok utama di bangku pelatih itu. Siapa yang mampu membaca permainan lebih cepat, dialah yang berpeluang membawa timnya pulang dengan senyum kemenangan.
Apapun hasilnya nanti, laga di Kanjuruhan ini diyakini akan menyajikan atmosfer panas, adu gengsi dua klub besar, dan unjuk kemampuan dua pelatih Brasil yang sama-sama punya misi besar di tanah perantauan. (redaksi)
